English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


PRINCES ECONOMY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Ekonomi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Biologis Yang Bisa Membawa Pencerahan dari Segala Beban Masalah Hidup *** Read More ***

THE PARANORMAL

Kesempatan Buat Anda yang ingin belajar pengasihan, obat tradisional dan adat istiadat nenek moyang diseluruh Dunia *** Read More ***

Showing posts with label Bahaya Alam. Show all posts
Showing posts with label Bahaya Alam. Show all posts

Ramalan 'Mengerikan' Brian Tucker Terbukti, Gempa 7,8 SR Guncang Mentawai

Sun Princes - Prediksi mengerikan diucapkan Brian Tucker, Presiden GeoHazards pascagempa Nepal yang meluluhlantakkan Kathmandu, kaki Himalaya pada Sabtu 25 April 2015.
"Jika Anda bertanya, di mana gempa besar berikutnya akan terjadi, bukti yang paling kuat mengarah ke lepas pantai Sumatera," kata dia, seperti dikutip dari Time.

GeoHazards adalah lembaga nonprofit asal California, Amerika Serikat, yang mengkampanyekan pengurangan risiko bencana alam di daerah-daerah paling rawan di dunia.
Prediksi tersebut kini 'terbukti' -- meski tak sepenuhnya terjadi. Hari ini, Rabu (2/3/2016), lindu besar dengan kekuatan 8,3 skala Richter mengguncang Kepulauan Mentawai  pada pukul 19.49 WIB. Namun, kekuatan gempa kemudian direvisi menjadi 7,8 SR.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di 682 km Barat Daya Kepulauan Mentawai, di kedalaman 10 km, dan berpotensi memicu tsunami.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa. Namun, ribuan warga yang tinggal di wilayah pesisir telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat -- juga Pulau Sumatera secara keseluruhan -- adalah wilayah rawan gempa dan tsunami.

Pulau-pulau di Mentawai sesungguhnya adalah dasar laut yang muncul di permukaan karena adanya tumbukan lempeng-lempeng bumi.
Lempeng bumi itu masih akan terus bertumbukan, yang kemudian menimbulkan gempa berpotensi tsunami.

Gempa dahsyat sebelumnya pernah terjadi. Pada 26 Desember 2004, gempa dengan kekuatan 9,1 skala Richter mengguncang Samudera Hindia. Di ujung barat laut Sumatera.
Gempa memicu tsunami 30 meter, menghantam Aceh, Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, dan pesisir timur Afrika. Jutaan liter air laut tumpah ke daratan. Lebih dari 230 ribu nyawa melayang atau dinyatakan hilang. Menjadi salah satu bencana terdahsyat pada Abad ke-21
Lindu 7,6 skala Richter juga pernah mengguncang Sumatera Barat dan menewaskan  1.117 orang pada 30 September 2009.

Pada masa lalu guncangan alam juga pernah menghadirkan nestapa. Kala itu, Minggu 25 November 1833 sekitar pukul 22.00 WIB, lindu dengan kekuatan 8,8 sampai 9,2 skala Richter mengguncang, pusatnya berada di lepas pantai barat Andalas. Penyebabnya adalah pecahnya segmen palung Sumatera sepanjang 1.000 km.
Lindu dirasakan kuat di Padang, Sumatera Barat. Awalnya, getaran dianggap biasa. Namun, disusul guncangan kencang.

"Orang-orang berhamburan keluar, khawatir bakal terkubur di bawah bangunan yang bergetar hebat," demikian tulis seorang ilmuwan Dr. A.F.W. Stumpff, seperti Liputan6.com kutip dari makalah ilmiah berjudul 'Source parameters of the great Sumatran megathrust earthquakes of 1797 and 1833 in ferred from coral microatolls' yang salah satu penulisnya adalah ahli Indonesia, Danny Hilman Natawidjaja.
Peristiwa tersebut hanya terjadi 3 menit, namun dampaknya luar biasa. Gempa memicu terjadinya tsunami yang menerjang pesisir barat Sumatera dengan wilayah terdekat dari pusat gempa adalah Pariaman hingga Bengkulu.

Bencana pada 1883 yang berpusat di wilayah Sipora didahului gempa besar pada tahun 1797 di wilayah Siberut -- yang kekuatannya diperkirakan mencapai 8,7 - 8,9 SR. Lindu terjadi di Zona Megathrust Mentawai yang kini termasuk zona seismic gap (daerah jarang gempa atau yang sudah lama tidak mengalami gempa besar).

Gempa besar di (zona subduksi) Mentawai selalu berulang mengikuti siklus 200 tahunan. Ini telah lama diprediksi: gempa dengan kekuatan hingga 8,9 skala Richter akan mengguncang Mentawai. Lindu yang memicu tsunami itu dinilai mengancam satu juta lebih penduduk di Padang, Pariaman, Painan, dan wilayah lain di Sumatera Barat serta Bengkulu.

Beberapa waktu lalu, pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Danny Hilman mengatakan, prediksi gempa di Megathrust Mentawai kekuatannya diperkirakan antara 8,8-8,9 SR.

"Megathrust terbentang di pantai barat Sumatera, mulai Andaman, Aceh, Nias, sampai Selat Sunda, Jawa, Bali, Lombok," kata Danny. "Di Sumatera, Aceh sudah lepas (energi yang tertahan alias gempa), Nias sudah  lepas, Bengkulu sudah lepas. Mentawai belum lepas," kata dia.
Penelusuran Liputan6.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melansir prediksi tersebut pada Juli 2015.

Prediksi itu hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bersama pihak Prancis dan Singapura.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo kala itu menyebut, jika gempa 9 SR terjadi, 5 menit kemudian tsunami akan menyusul.
Gempa 9 SR diperkirakan bisa memicu tsunami sampai 10 meter. Jika terjadi di Mentawai, tsunami bisa menjangkau daratan Padang sampai sejauh 2 kilometer dan di sungai 5 kilometer.
BNPB bersama pihak-pihak terkait terus melakukan persiapan terkait potensi gempa tersebut.
Pada 2013, BNPB bersama 17 negara membuat simulasi gempa berskala nasional untuk menghadapi gempa dahsyat itu.

Sejak 2012 BNPB telah memiliki master plan terkait hal ini. Bahkan BNPB juga telah banyak membangun infrastruktur, termasuk shelter-shelter pengungsi. BNPB pun juga telah memiliki pusat pengendali operasi khusus yang buka 24 jam.
BNPB belum bisa memastikan kapan gempa besar tersebut akan terjadi. Namun jika melihat dari sejarahnya, saat ini sudah memasuki siklus 200 tahunan.

Selain daerah Mentawai atau di wilayah utara, wilayah selatan Jawa juga masih berpotensi akan terjadi gempa maupun tsunami. Juga termasuk wilayah Timur, khususnya Ambon.
Peneliti Geoteknologi LIPI Eko Yulianto mengatakan, warga Mentawai sudah tahu bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi gempa besar. "Mereka lari ke bukit, itu sudah benar," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (2/3/2016)

Letusan gunung di Indonesia pernah bikin dunia merana

Geografi Indonesia memang didominasi oleh gunung api. Bahkan beberapa gunung api di Tanah Air kesohor karena letusannya yang membuat dunia merana.

Letusan  gunung


Letusan besar gunung berapi di Indonesia pernah tercatat membuat kekalutan tidak hanya di Nusantara tetapi juga dunia. Dahsyatnya letusan membuat banyak peradaban hilang. Ribuan jiwa tewas akibat letusan Gunung di Indonesia.

Salah satu yang saat ini sedang ramai diperbincangkan adalah Gunung Tambora. Gunung ini 200 tahun lalu meletus dahsyat. Tak heran di tahun ke 200 ini banyak yang memperingati tragedi mengerikan tersebut dengan mendaki gunung di Pulau Sumbawa ini.

Namun bukan hanya Tambora yang menuliskan sejarah dahsyat tentang letusan gunung di Tanah Air. Beberapa gunung api di Nusantara ternyata juga pernah membuat dunia internasional merana akibat letusannya yang dahsyat. Gunung mana sajakah itu?

1. Letusan Tambora tahun 1815 dijuluki Pompeii dari Timur

Letusan Tambora


Tidak hanya panorama alamnya yang spektakuler, sejarah letusan Gunung Tambora yang mendunia juga pernah membuat gunung ini menjadi salah satu yang ditakuti.

Gunung dengan tinggi 2.851 meter di atas permukaan laut ini pernah menjadi gunung tertinggi kedua setelah Puncak Jaya sebelum meletus di tahun 1815. Sebelum meletus, gunung ini memiliki ketinggian sampai 4.300 meter di atas permukaan laut.

Letusan gunung ini begitu dahsyat yang membuat separuh puncak gunungnya ambruk dan menyisakan ketinggian 2.851 meter di atas permukaan laut, dengan kaldera seluas 7 km, keliling 16 km, dan jarak puncak dengan dasar kawahnya sedalam 800 meter.

Ketika gunung yang terletak di Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini meletus, diyakini tiga kerajaan kecil di Pulau Sumbawa punah tak bersisa. Penggalian arkeologi di tahun 2004 kemudian menemukan sisa kebudayaan yang terkubur di kedalaman 3 meter. Karena posisinya sama dengan letusan Pompeii, temuan ini sering disebut sebagai Pompeii dari Timur.

Letusan gunung Tambora yang mendominasi semenanjung utara Pulau Sumbawa ini bahkan mengguncangkan bumi hingga jarak ratusan mil. Tidak hanya itu saja, ketika meletus, Tambora memuntahkan lelehan lava panas, batu-batu besar dan gas mematikan yang disebut-sebut menewaskan hingga 17.000 orang.

400 Juta ton gas sulfur memenuhi langit hingga 27 mil tegak lurus ke stratosfer. Kondisi ini membuat siang hari menjadi gelap gulita. Debu tebal yang dikeluarkannya menyelimuti Pulau Bali dan mematikan berbagai tanaman yang hidup di dalamnya.

Abu dan debu yang dikeluarkan Tambora karena letusan ini menyebar mengelilingi dunia, menyobek lapisan tipis ozon dan menetap di lapisan troposfer selama beberapa tahun dan turun melalui angin dan hujan ke bumi. Hujan tanpa henti selama delapan minggu kemudian memicu epidemi tifus yang menewaskan 65.000 orang di Inggris serta memicu gagal panen di China, Eropa, dan Irlandia.

Kini kawasan Gunung Tambora telah menjadi dua lokasi konservasi yaitu Tambora Wildlife Reserve dengan luas 80.000 hektar dan Tambora Hunting Park dengan luas 30.000 hektar. Kawasan Tambora tampak kontras dengan puncak berwarna cokelat yang dikelilingi oleh hutan lindung yang lebat.


2. Letusan Krakatau tahun 1883 bikin kacau iklim di dunia

Letusan Krakatau


27 Agustus 1883, Indonesia dan juga beberapa negara di dunia terselimuti awan tebal akibat letusan gunung berapi. Bahkan konon akibat letusan gunung itu menjadikan iklim di bumi dingin sekitar 1,2 Celcius selama kurang lebih 5 tahun lamanya.

Dimulai dari bulan Mei 1883, Gunung Krakatau yang juga dikenal dengan nama Krakatoa, Carcata atau Rakata, mulai menunjukkan aktivitasnya yang semakin lama semakin meninggi. Sejumlah gempa yang getarannya mampu dirasakan orang-orang yang berada dari Australia.

Pada akhirnya, aktivitas Krakatau semakin tinggi yang bermula pada tanggal 26 Agustus di tahun yang sama dan satu hari setelahnya atau pada tanggal 27 Agustus 1883, gunung tersebut meletus dengan dahsyatnya.

Setidaknya ada 4 ledakan dasyat dari Krakatau yaitu pukul 5:30 WIB, 6:42 WIB, 8:20 WIB dan 10:02 WIB. Ledakan terakhir lah yang menghancurkan dua pertiga dari tempat di mana Krakatau berada. Selain awan gelap, abu vulkanis yang menyesakkan dada, tsunami dengan tinggi sekitar 36 meter lebih dan juga memiliki kekuatan besar tercipta sekaligus menyapu daerah di sekitarnya.

Bahkan tidak hanya di Indonesia saja, orang-orang di Inggris dan Amerika Serikat juga tidak dapat melihat matahari secara jelas karena atmosfer pada waktu itu tertutup partikel-partikel yang dimuntahkan Gunung Krakatau. Tidak hanya itu saja, ada laporan bahwa orang-orang di New York, Amerika Serikat juga mendapati banyak kerikil dan debu vulkanik jatuh dan bertebaran di sekitar daerah mereka.

Suara letusan Krakatau yang sangat keras mampu mencapai jarak sekitar 2000 mil jauhnya. Bahkan ada catatan lama yang menyatakan bahwa suara letusan Krakatau lebih keras dari suara letusan gunung Tambora pada tahun 1815.

Dari catatan para peneliti, seperti dikutip dari Bom.gov.au, energi ledakan gunung Krakatau setara dengan sekitar 200 megaton TNT, bahkan melebihi kekuatan dari ledakan bom terbesar yang pernah dibuat manusia, Tsar Bomba dengan kekuatan energi mencapai 50 megaton TNT atau juga setara dengan 13 ribu kali ledakan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Diperkirakan 36 ribu orang lebih meninggal pada saat itu dan ribuan lagi menyusul menanggalkan nyawa karena luka atau sesak napas setelah menghirup debu vulkanik yang menyelimuti atmosfer.


3. Letusan Gunung Samalas lebih dahsyat dari Tambora & Krakatau

Letusan Gunung Samalas



Selama ini letusan dan erupsi gunung Krakatau dan gunung Tambora dianggap paling dahsyat di Indonesia, ternyata ada satu gunung lagi yang disebut-sebut mengalahkan keduanya. Menurut para peneliti, ternyata sekitar tahun 1257 ada gunung berapi lain di Indonesia yang juga meletus dengan dahsyat.

Gunung yang bernama Samalas di Lombok ini dituding sebagai penyebab perubahan iklim mendadak di abad pertengahan untuk wilayah Eropa dan sekitarnya. Bahkan jejak abu dan beberapa serpihan kimianya, dapat ditemukan di es baik yang berada di Kutub Utara maupun di Kutub Selatan. Karena letusan tersebut, selain membuat banyak orang yang meninggal, suhu kala itu turun drastis dan banyak petani yang mengalami gagal panen.

Profesor Clive Oppenheimer dari Cambridge University, Inggris, mengungkapkan bahwa sekarang ini struktur gunung Samalas sudah hampir tidak bersisa karena ledakannya yang diperkirakan dapat mencapai tinggi 40 km ke udara.

Bahkan karena besarnya erupsi dan letusannya, gunung Samalas sendiri akhirnya runtuh dan menciptakan sebuah kaldera yang sekarang diberi nama Segara Anak. Dan, diperkirakan letusan gunung satu ini lebih dahsyat dibandingkan dengan Tambora dan Krakatau.

Sebelumnya, para peneliti lain mengatakan bahwa terjadi perubahan iklim mendadak dikarenakan letusan gunung api Okataina di Selandia Baru dan El CHichon di Meksiko, namun bukti lain menyebutkan bahwa Samalas yang menjadi kandidat kuat sebagai 'pelakunya.'

"Buktinya sangat kuat dan menarik," kata Clive, seperti dikutip BBC (01/10).

Selain menjadi 'pelaku' berubahnya iklim secara mendadak di sebagian wilayah di planet ini, letusan dan erupsi Samalas juga dikait-kaitkan dengan sejarah lokal yaitu jatuhnya Kerajaan Lombok sekitar abad 13.

Bukti lain, seperti yang dituliskan di National Geographic (01/10), adalah terdapatnya teks dalam bahasa Jawa, Babad Lombok, yang menceritakan sebuah erupsi besar dari gunung api raksasa bernama Samalas yang akhirnya menciptakan sebuah kaldera.


4. Gunung Toba purba

Gunung Toba purba




Para peneliti memperkirakan sebelum lahirnya Danau Toba, dulunya di daerah tersebut juga ada sebuah gunung dengan nama sama. Gunung berapi Toba meletus sekitar 70 ribu tahun yang lalu.

Karena letusannya, suhu dunia turun drastis dan menyebabkan lebih dari 10 ribu manusia dan makhluk hidup lainnya meninggal. Bahkan ada anggapan karena letusannya ini, menyebabkan banyak makhluk purba 'jenis lain' yang ikut mati dan akhirnya punah.

Menurut tulisan di BBC (30/04), ada sekitar 2000-3000 km kubik batu dan debu panas dimuntahkan gunung satu ini. Karena kekuatan letusannya, mengakibatkan gunung Toba runtuh dan melahirkan kaldera yang akhirnya dipenuhi dengan air dan menjadi danau Toba seperti sekarang ini.

10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern

Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.


Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.

Tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.

Berikut Tornado terdasyat yang tercatat dalam sejarah.

1. Tri-State Tornado – 18 Maret 1925

 10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern


Selama lebih dari tiga setengah jam, Tri-State Tornado menjadi tornado paling mematikan yang merobek-robek daratan utama AS. Tornado ini membunuh 700 orang dan menghancurkan lebih dari 15.000 ribu rumah di wilayah Illinois, Indiana, dan Missouri. Setelah bencana ini, pemerintah setempat mulai mengembangkan sistem peringatan tornado yang diharapkan dapat menekan angka kematian jika bencana kembali datang.


2.Natchez Tornado (7 mei 1840)

 10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern


Badai ini terjadi pada 7 Mei 1840, Natchez tornado mendarat di Concordia Parish, Louisiana, dan Adams County, Mississippi. Sebagian besar kematian terjadi di Sungai Mississippi, sejak tornado dilacak untuk beberapa waktu langsung di atas sungai. Korban tewas akibat tornado diprediksi lebih banyak daripada yang terdaftar secara resmi, karena banyak orang yang tewas sulit ditemukan. Tercatat 269 orang tewas di Sungai dan 100 orang diladang pertanian. kerugian mencapai $ 1.260.000.



3.St.Louis Tornado (27 mei 1896)

 10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern


St.Louis Tornado (27 mei 1896) menjadi salah satu paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat, mendarat sekitar 6 mil sebelah barat Jembatan Eads di St Louis. Dari ujung barat laut Tower Grove Park, kombinasi kompleks tornado dan downburst melebar ke lebih dari satu mil dan pindah ke timur.Tornado ini menyapu seluruh rumah, pabrik, salon-salon, rumah sakit, pabrik, kereta api meter, gereja, dan menyebabkan total lebih $ 10.000.000 pada kerusakan tersebut. korban tewas sebanyak 137 jiwa.


4.The Tupelo Tornado(5 april 1936)

 10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern


Tupelo Tornado muncul di dekat Coffeeville, Yalobusha County. tornado Itu meratakan ratusan rumah dan membunuh seluruh keluarga. Sebuah gedung bioskop berubah menjadi sebuah rumah sakit dengan mesin popcorn digunakan untuk mensterilkan instrumen. Seratus lima puluh mobil kotak dibawa dari kota untuk melayani sebagai perumahan sementara, diperkirakan 233 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, kerugian ditaksir $ 3.000.000.


5.The Gainesville Tornado(6 april 1936)

 10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern


Sepasang tornado besar pindah ke timur-timur laut melalui pusat kota Gainesville, Georgia. Sekitar 750 rumah hancur dan 254 rusak parah. Kerusakan mencapai $ 12.500.000. Korban tewas terbesar terdapat di sebuah gedung tunggal terjadi di Pabrik Celana Cooper. Gedung bertingkat, ramai dengan pekerja muda, runtuh dan terbakar, menewaskan sekitar 70 orang. Pada waktu itu 203 orang korban tewas yang tercatat, masih 40 orang hilang. Di pusat kota, beberapa bangunan hanyut, sebagian tempat multi bisnis dan pabrik-pabrik tumbang dan runtuh.




6.Woodward Tornado(9 april 1947)

 10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern


Pada Woodward tornado menewaskan sedikitnya 107 orang, sebagian besar di bagian utara kota, di mana sekitar 1.000 orang terluka, dan ratusan orang tewas. lebih dari 100 blok kota hancur, dan lebih dari 1000 rumah rusak atau hancur. Kerusakan dua mil lebar dan kerugian mencapai lebih dari $ 6.000.000.


7.The Amite/Pine/Purvis Tornado (24 april 1908)

Diperkirakan 55 lebih orang tewas dan 400 orang terluka, sebagian besar kota Purvis diratakan dengan tanah. Hanya tujuh dari 150 rumah di kota dilaporkan berdiri, kerugian mencapai lebih dari US $ 500.000.


8.New Richmond Tornado(12 juni 1899)

New Richmond Tornado di Wisconsin dimulai sebagai sebuah puting beliung di Danau St Croix, kemudian pindah ke arah timur laut New Richmond. Tornado ini melewati tengah alun kota, puing-puing reruntuhan yang beterbangan menyebabkan puluhan orang tewas. Lebih dari 300 gedung rusak dan hancur barantakan kerugian mencapai US $ 300.000.


9. Flint Tornado(8 juni 1953)

The Flint Tornado menghancurkan rumah-rumah di kedua sisi Coldwater Road dan membunuh beberapa anggota keluarga paling sedikit 20 keluarga di Michigan dan 100 orang lebih diperkirakan tewas. kerugian mencapai $ 19.000.000.


10.Waco Tornado (11 mei 1953)



 10 Bencana Tornado Terbesar Abad Modern


Sekitar 200 bangunan usaha hancur dan 400 rusak. Kerusakan paling dipublikasikan adalah bangunan bata besar di pusat kota, terutama runtuhnya sebuah toko furnitur enam lantai. Bata dari toko memenuhi jalan hingga kedalaman lima meter. Sekitar 150 rumah hancur dan 700 rusak. Lebih dari 2000 mobilpun ikut rusak , kerugian di perkirakan mencapai $ 41.000.000.


25 Fakta Mengerikan Tentang Tsunami

Japan (Sun.Princes)::: Kata ‘tsunami‘ berasal dari bahasa Jepang, dan diterjemahkan sebagai ‘gelombang pelabuhan‘. Tsunami dulu disebut ‘gelombang pasang‘, tetapi istilah tersebut penggunaannya oleh ilmuwan telah bergeser. Berikut ini adalah fakta-fakta mengenai tsunami, mulai dari penyebab, peringatan, sampai hal yang perlu dilakukan ketika tsunami mengancam :

Tsunami


1. Tsunami terdiri dari serangkaian gelombang yang dikenal sebagai kereta gelombang, bukan gelombang tunggal. Untuk tsunami yang besar, gelombang ini tiba-tiba dan yang pertama tidak selalu yang terbesar.

2. Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Gempa bumi berkekuatan 8,0 sebagai penyebab bencana Samoa, menurut US Geological Survey. Sebuah gempa bumi bisa menyebabkan tsunami jika memiliki kekuatan yang cukup dan berada di kedalaman air yang memadai.

3. Letusan gunung berapi, tanah longsor besar, dampak meteorit dan ledakan nuklir bawah laut juga dapat menyebabkan tsunami, seperti juga siklon tropis atau kondisi cuaca lainnya. Sebuah tsunami yang disebabkan badai dikenal sebagai ‘meteotsunami’seperti peristiwa hancurnya Burma pada 2008.

4. Sekitar 80 persen dari seluruh tsunami terjadi di Samudera Pasifik.

5. Teori gempa bumi bawah laut yang berada dibalik tsunami pertama kali dikemukakan oleh sejarawan Yunani kuno Thucydides, pada tahun 426 SM, dalam bukunya “History of the Peloponnesian War.”

6. Terlepas dari ukuran gelombang besar ketika mereka menyentuh tanah, amplitudo (tinggi gelombang) dari tsunami sedikitnya tiga meter di laut terbuka, sedangkan panjang gelombang (jarak antara dua puncak) sepanjang 120 mil. Pada titik ini Tsunami akan mencapai kecepatan lebih dari 500 mph.

7. Ketika tsunami mencapai air dangkal, gelombang mengecil dan menjadikan panjang gelombang pendek, namun amplitudonya menjadi lebih tinggi. Gelombang kemudian melambat, walaupun demikian ia masih memiliki kecepatan sekitar 50 mph.

8. Menduga tsunami sudah dekat sangatlah mustahil. Dalam beberapa kasus, peringatan alam dapat terlihat pada saat air di sepanjang pantai tiba-tiba surut, dalam sebuah fenomena yang disebut drawback. Ini terjadi ketika sebuah palung tsunami mencapai tanah sebelum gelombang memuncak.

9. Seorang gadis Inggris berusia 10 tahun, Tilly Smith pernah menyelamatkan hampir seratus jiwa dengan pengetahuannya saat menjelang tsunami Samudera Hindia pada 2004.

10. Dia telah belajar tentang drawback dalam pelajaran geografi dan memperingatkan keluarganya kemudian berantai kepada orang lain. Ia berkesempatan pidato di PBB dan memiliki sebuah asteroid yang dinamai 20002 Tillysmith.

11. Berdasarkan U.S Geological Survey, gempa tersebut berada di urutan kelima terluas dampaknya di seluruh dunia, sejak 1900. Bagi Jepang, gempa ini merupakan gempa terkuat selama 140 tahun. Tsunami yang mengikutinya mencapai ketinggian hingga 10 meter.

12. Tsunami merupakan beberapa gelombang laut yang disebabkan oleh gempa Bumi bawah laut, longsor, atau ledakan gunung. Tsunami juga bisa disebabkan oleh jatuhnya meteor di laut.

13. Ilmuwan pernah temukan bukti kalau beberapa tsunami besar terjadi akibat tumbukan asteorid. Saking besarnya tsunami tersebut, hanya gunung tertinggi 3,5 miliar tahun yang lalu yang “selamat”. Garis pantai dan kepulauan berubah drastis. Kehidupan nyaris punah.

14. Gempa Bumi baru bisa memicu tsunami apabila menyebabkan pergerakan di dasar laut yang mengakibatkan pergerakan air secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak.

15. Tsunami bukan hanya satu gelombang besar, tapi rentetan gelombang. Gelombang yang mematikan belum tentu gelombang yang pertama.

16. Kata “tsunami” sendiri berasal dari bahasa Jepang, mengingat fakta bahwa Jepang merupakan negara yang cukup sering dilanda tsunami. Dalam beberapa abad terakhir, sudah ada ribuan warga Jepang yang tewas karena menjadi korban tsunami.

17. Gelombang tsunami bisa melintasi samudra tanpa kehilangan energi. Gelombang tsunami yang dipicu gempa di Sumatra pada tahun 2004 bergerak sejauh 5.000 kilometer sampai Afrika dengan tenaga yang cukup untuk merusak gedung dan membahayakan manusia.

18. Tsunami bisa memiliki kecepatan 800 kilometer per jam, melintasi lautan tanpa terdeteksi selama sehari atau kurang. Ilmuwan bisa mendeteksi waktu tiba tsunami dengan memperhitungkan kedalaman air, jarak, dan kejadian yang memicu tsunami.

19. Tinggi tsunami mungkin kurang dari 30 sentimeter di laut terbuka. Tapi Karena kecepatannya yang tinggi–beberapa gelombang bisa secepat pesawat jet–dan mencapai daerah pantai yang dangkal, tinggi gelombang meningkat akibat air di bagian atas bergerak lebih cepat daripada bagian bawah.

20. Secara alamiah, pantai biasanya memiliki pemecah gelombang tsunami sehingga dampaknya tidak terlalu besar di daratan. Karang, muara, dan teluk merupakan contoh peredam alami tsunami.

21. Tsunami yang terjadi di Aceh dinilai sebagai tsunami paling mematikan. Lebih dari 200 ribu orang meninggal dan masih banyak orang yang hilang. Tsunami paling mematikan sebelumnya terjadi pada tahun 1781 di Laut China Selatan, diperkirakan menewaskan 40 ribu orang. Tahun 1883, letusan Krakatau menyebabkan tsunami dan menewaskan 36.500 orang.

22. Daerah Pasifik merupakan zona tsunami paling aktif, menurut NOAA.

23. Peringatan dini tsunami yang alami: gempa Bumi. Jika terjadi gempa, orang-orang diperingatkan agar menjauh dari daerah pantai.

24. Bahaya tsunami bisa terjadi dalam waktu beberapa jam setelah gelombang pertama. Gelombang tsunami lain bisa datang dalam waktu 5 menit hingga 1 jam.

25. Para saksi mata menyebutkan kenaikan atau penyurutan air laut sering jadi tanda-tanda tsunami. Banyak korban menghilang saat tsunami terjadi di Aceh karena orang-orang mendekat ke laut saat air laut surut. Para ahli menjelaskan kalau surutnya air laut itu bisa jadi tanda bahwa sekitar 5 menit lagi akan terjadi tsunami.

1800 Orang Terbunuh di Danau Nyos yang Berbahaya

Kamerun (Sun.Princes)-- Aku lebih memilih untuk melihat danau daripada laut. Rasanya danau lebih tenang, lebih bersih, lebih sejuk dan lebih indah. Tentu saja Danau yang Berada di Indonesia adalah danau kebanggaanku.

Tapi, tidak disangka kalau di Indonesia ada danau yang indah Tapi itu juga bisa menjadi pembunuh yang kejam. Karena ternyata, selain bisa membunuh secara tiba-tiba, juga terjadi secara diam-diam. Para ahli telah meneliti kalau ternyata hampir seluruh danau yang di beri nama oleh Orang Orang Batak di Panggil dengan Sebutan DANAU TOBA terletak berdekatan dengan gunung berapi aktif. Inilah yang diam-diam bisa menjadi malapetaka yang Bisa mengakibatkan Sunami di Sekitar Asia bahkan Bisa Sampai Amerika.

Ok Tapi Disini Akan sedikit Kami Ceritakan Danau Yang Berada Di Luar Jauh disana Namanya DANAU NYOS yang berada di wilayah Negara Kamerun


Danau Paling Berbahaya


Ada sebuah danau luas di Kamerun, Afrika Barat yang bernama Danau Nyos. Kedalaman danau ini mencapai 157 m dengan bagian terdalamnya 208 meter. Ada banyak penduduk yang tinggal dilembah di sekeliling danau Nyos. Namun, pada tahun 1986, terjadi keanehan di pemukiman penduduk itu. Sekitar 1700 orang meninggal secara mendadak dan bersamaan. Yang lebih anehnya, semua penduduk yang meninggal itu tewas dalam posisi ketika sedang melakukan pekerjaan sehari-hari. Ada yang tewas sambil memompa air, sedang memasak dan ada juga yang tewas ketika sedang meminum segelas air. Beberapa orang yang selamat dari peristiwa itu menceritakan apa yang terjadi pada hari orang-orang tersebut meninggal.

Katanya, pada malam sebelum kejadian itu, udara tiba-tiba terasa hangat dan tercium bau seperti telur busuk. Masyarakat tidak terlalu memperdulikan kejadian itu. Dan tiba-tiba keesokan paginya, banyak mayat yang bergelimpangan ketika mulai sibuk dengan aktivitas harian mereka. Tidak ada yang tahu pasti apa yang menjadi penyebab kematian yang aneh itu. Namun para ahli menemukan, kalau warna air Danau Nyos berubah dari bening menjadi warna oranye terang.

Untuk mencari jawaban, para ahli kemudian meneliti Danau Craten di Oregon. Danau ini adalah danau terluas nomor tujuh di dunia. Luasnya mencapai 50 km persegi dengan kedalaman 594 meter. Sehingga digambarkan kalau Empire State dimasukkan ke danau ini, pasti akan tenggelam. Danau Craten menampung sekitar 19 triliun liter air. Sekitar 7700 tahun yang lalu, Gunung Mazame di tempat itu meletus dan melemparkan puncak gunungnya. Kawah inilah yang kemudian membentuk Danau Craten. Namun, ternyata aktivitas gunung Mazame masih tetap mempengaruhi danau tersebut. Karena dibawah danau ternyata masih terdapat kolam-kolam bekas magma yang masih tetap panas.

Para ahli menemukan bahwa suhu air di dasar danau lebih hangat beberapa derajat, kadar garamnya juga sepuluh kali lebih pekat dan MENGANDUNG BANYAK CO2. CO2 ini kemudian merembes dari celah-celah kerak bumi dan menuju ke kawah yang kini telah menjadi danau. Namun, keberadaan air telah menghalangi CO2 itu naik ke udara. Kalaupun ada sedikit yang terlepas, masih bisa hilang terbawa hembusan angin. Sehingga tidak terlalu membahayakan.

Proses pergantian musim juga sangat mempengaruhi. Pada musim dingin, perputaran air akan terdorong ke bawah karena suhu dibawah lebih hangat. Sebaliknya pada musim panas, perputaran air akan naik ke atas. Siklus inilah yang kemudian membuat munculnya lapisan-lapisan air yang berbeda kadar kepadatannya. Lapisan air yang paling bawah lebih pekat daripada yang diatas. Di lapisan air yang paling bawah inilah CO2 yang mengalir dari dasar bumi itu tertahan. CO2 tidak bisa naik lebih tinggi karena perbedaan kepekatan air di lapisan atasnya. Sehingga berkumpul dan terakumulasi selama puluhan tahun dan menjadi sangat banyak di lapisan air yang paling bawah.

Fenomena ini kemudian ditemukan juga pada Danau Horseshoe yang berukuran lebih kecil dari Danau Craten. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar danau itu mengering dan akhirnya mati. Setelah diselidiki, ternyata kadar CO2 di danau ini mencapai 100 ton/hari dan meresap ke tanah. Inilah yang membuat pohon-pohon di sekitarnya mati. Para ahli kemudian melakukan percobaan dengan menggali sedikit tanah di tepi danau itu lalu mencoba menyalakan api. Namun, akibat pekatnya kadar CO2 nya, api langsung padam begitu didekatkan dengan tanah. Ternyata akumulasi CO2 yang sudah sangat banyak di danau itu akhirnya meluap dan menyebabkan danau itu menjadi sangat berbahaya. Namun, kadar CO2 di Danau Horseshoe tidak terlalu membahayakan manusia, karena batas kadar yang membahayakan adalah 1,75 juta ton. Dan ini hanya akan terjadi pada peristiwa gunung meletus.

Penemuan-penemuan inilah yang kemudian membantu para ahli untuk bisa menyimpulkan apa yang terjadi di Danau Nyos. Malam hari sebelum peristiwa itu, ada sebuah tebing di tepian danau, runtuh dan masuk ke air. Diperkirakan reruntuhan tebing ini telah menggoncang lapisan-lapisan air. Sehingga lapisan paling dasar yang dipenuhi dengan CO2 menjadi pecah dan mengalirkan CO2 dalam jumlah besar ke permukaan danau.

Keesokan paginya aliran CO2 ini kemudian memasuki wilayah pemukiman penduduk. Dan karena CO2 tidak berwarna dan tidak berbau, penduduk tidak menyadari kedatangannya. Itulah yang menyebabkan banyak penduduk yang tewas ketika sedang mengerjakan kegiatan hariannya. CO2 ini seperti pembunuh yang mengintai diam-diam. Mungkin hanya segelintir orang saja yang menyadari adanya bahaya tak kasat mata yang terdapat di dasar danau yang terlihat sangat indah di permukaannya itu. Tanpa mereka sadari, mereka telah menghirup CO2 yang berasal dari lapisan paling dasar danau, yang telah terakumulasi selama puluhan tahun. Dan banyak sekali orang yang meninggal karena itu.

Jadi, danau yang tenang dan indah itu juga ternyata bisa menjadi pembunuh juga ya. Tak hanya indah... Wow Sama Seperti Manusia, Dilihat Dari Luar Bicaranya Halus dan Agamais, Tapi dalam Hatinya bisa menghabiskan uang Rakyat...